Powered By Blogger

Sabtu, 02 Oktober 2010

Hantu Perempuan Berkebaya Merah

Kisah ini terjadi ketika itu aku masih duduk di bangku sma, saat itu di kamar kakak ku malam sekitar jam 8’an saat aku sedang menghapal surat ayat kursi untuk ujian praktek agama, tiba-tiba suasana menjadi begitu hening & terdengar sayup-sayup suara wanita yang sedang nyinden, harus aku akui suaranya begitu merdu tapi bikin bulu kuduk meriding, ayat kursi yang tadinya sudah ku hapal di luar kepala entah bagaimana tidak bisa kuhapalkan, bolak-balik ku baca ayat kursi namun tidak pernah dapat ku selesaikan, bahkan badanku pun tidak dapat di gerakan.

Nyanyian itu terus terdengar hingga aku tidak sadarkan diri, saat ku tersadar ternyata hari sudah pagi. Menurut kakakku itu adalah hantu perempuan berkebaya merah yang ada di loteng rumah kami. Ternyata bukan hanya aku yang pernah di ganggu oleh hantu ini, ternyata pamanku asep juga pernah mengalaminya, saat itu papahku meminta pamanku untuk memandori rumah yang akan di bangun papahku. Dari awal pembangunan rumah itu menurut para pekerja sudah banyak keanehan yang terjadi, mulai dari tiap malam terkadang ada yang terbang melayang, suara tangisan bahkan suara tawa perempuan, hingga puncaknya terjadi pada saat rumah selesai di bangun, saat itu pamanku dan para pekerja berinisiatif untuk mengadakan pengajian sebagai tanda syukuran atas selesainya pembangunan rumah, saat pengajian di lakukan tiba-tiba keadaan menjadi mencekam, dari tangga turun seorang perempuan berkebaya merah sambil tersenyum sinis dia berkata “ayo kita banyak-banyak baca doa yasin kita liat siapa yang paling kuat,karena aku tidak akan pergi meninggalkan rumah ini”, kemudian dia pun menghilang. Pamanku & para pekerja terdiam mematung semua tidak bisa bergerak, begitu hantu perempuan itu pergi mereka langsung cepat istiqfar dan membaca ayat suci.

Akhirnya karena banyak kejadian, kami sekeluarga pun berinisiatif memanggil orang pintar untuk mengusir hantu tersebut. Allhamdullilah, setelah ditangani oleh salah satu orang pintar kepercayaan keluarga sampai sekarang rumah itu aman-aman saja…

Diceritakan oleh Liany H. Noor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar